Pola pikir kaya gini emang seharusnya dirubah - Anak TI jadi manager
TI murni = manufaktur ?ada dua hal yang menarik dari pertanyaan diatas:
1. TI murni? maksudnya TI yang murni itu gimana? murni dari sudut pandang apa? sejauh yang saya baca tentang TI, nga ada cerita tentang TI murni atao tidak...
2. dan tidak ada sejarahnya TI murni adalah manufaktur...
coba buka http://en.wikipedia.org/wiki/Industrial_engineering atau baca tulisan sebelumnya.
TI adalah hanyalah sebuah DISIPLIN ILMU yang intinya (menurut saya): improving quality and productivity. (lihat http://www.iienet.org/)
so, bidang penerapannya luas, manufaktur hanyalah salah satunya...
coba lihat tulisan di wikipedia "it has grown to encompass services and other industries as well"
TI di indonesia?saya belum pernah mengamati lususan TI seluruh indonesia, & belom pernah buang waktu untuk itu. mungkin yang paling gampang, kamu bisa lihat lulusan TI IT Telkom
TI = konsep? anak TI jadi manager?yang bener tuh???!!...
nga bakalan bisa kerja kalo cuman konsep aja... (kecuali kamu buat usaha sendiri)
buat yang KP/geladi di telkomsel, coba baca majalah signal (majalah internal telkomsel).
saya lupa edisi berapa. ada artikel tentang jenjang karir (HRD) disana. disana dijelaskan skill apa saja yang diperlukan pada setiap jenjang karir...
ketika seorang karyawan baru masuk (mis: staff) dia akan sangat memerlukan kemampuan teknis dibandingkan kemampuan lainnya.
pada level menengah (mis: supervisor, punya anak buah) skill teknis dan interpersonal akan 50-50 diperlukan.
nah kalo udah level atas (mis: GM, VP, CEO) skill yang diperlukan adalah skill konseptual, serta mampu menyampaikan pendapat dengan baik...
konsep doang nga ada real-nya sama seperti "kentut" -- (sorry klo kasar): ada bau & bunyi, tapi nga ada barangnya...
anak TI = engineer?ya, lihat tulisan diatas...
tahukah kamu titel yang kamu pakai ketika diwisuda? ---> ST (Sarjana Teknik) alias engineer.
tahukah kamu apakah engineer itu? orang yang ngerti teknis, alias orang yang punya skill tertentu sesuai dengan bidangnya. engineer adalah orang yang mampu melakukan engineering, bukan konsep engineering, trus nyuruh orang. coba tanya anak TI yang baru masuk kerja, apakah udah ada yang langsung jadi manajer & kerjanya cuman nyuruh orang?
perlukah anak TI belajar teknis?ya, lihat tulisan diatas. sudah jelas...
kalo manajer dari orang TI?nga juga, coba tanya CEO/GM telkom/telkomsel/siemens/nokia/dll apakah mereka dari jurusan TI?
mereka itu dulunya orang teknis, setelah jadi top level, pengetahuan teknisnya udah terkikis...
coba kamu tanya mereka tentang signalling / pelajaran kuliah, mungkin mereka udah pada lupa...
coba deh cari top level manajemen yang dari TI... udah ketemu?
kalo iya ada, berapa buah...? apakah cukup jumlahnya untuk di bilang banyak?
masih ingatkah kuliah tentang manajemen SDM?
semakin tinggi kedudukan/posisi maka yang dibutuhkan adalah skill untuk organisasi (interpersonal) & konseptual, karena udah sangat jarang berhubungan dengan alat. dan temen2 TI mesti ingat, pengetahuan tentang manajerial itu bisa dipelajari, skill juga bisa diasah dengan sering latihan...
itulah mengapa posisi manajerial bisa dipegang oleh orang dari jurusan mana saja.
nga percaya...?
coba aja lihat program MBA yang di tawarkan universitas2 (ITB juga ada loh...)
kalo luar negeri juga ada program double degree: MBA + Master teknik. (contoh: univ. Lyon di perancis)
MBA bertujuan untuk membekali peserta tentang pengetahuan bussiness dan manajemen, bahkan mereka diajar langsung oleh praktisi, bukan akademisi ...
persyaratan MBA juga lebih tinggi dibandingkan program lain, biasanya nilai GMAT bagus dan udah kerja minimal 5 taon (mis: lyon, harvard).
seusai kuliah tersebut, mereka bisa naek posisi... (dan bukan hanya TI ajah...)
apakah TI juga perlu ambil MBA/MM?lihat aja dosen TI yang sekolah lagi ambil jurusan apa?
apakah kamu tahu ada dosen TI yang ngajar analisis kelayakan usaha, tapi S1-nya dari informatika ITB?
kalo kamu berpendapat ilmu TI itu udah cukup buat manajer, keliatannya perlu di-REVISI deh, kalo perlu di-ELIMINASI AJAH...
sekali lagi lulusan TI adalah seorang engineer...
beda skill(ketrampilan) dan knowledge?skill adalah kemampuan yang bisa kita keluarkan kapanpun, dimanapun, kemampuan itu sudah terasah dan terlatih dengan baik. sedangkan knowledge adalah pengetahuan yang kalo pengen lebih detil, perlu buka sana-sini. contoh: membuat firewall dengan IPtables tanpa panduan, ngetik dokumen word dengan cepat, bisa make fungsi di excel dengan lancar, adalah skill.
sedangkan knowledge misalnya: pengetahuan tentang akutansi, marketing, sdm, dll.
nah, yang perlukan kalo kerja adalah skill (bukan sikil). membuat bussiness plan, analisis keuangan, analisis data pemasaran dengan spss, project manajemen, juga bisa jadi skill asalkan banyak studi kasus realnya, dan punya jam terbang tinggi. "sering latihan" bahasa langsungnya... dan jangan salah, skill ini banyak diperlukan di bidang telekomunikasi
ilmu TI yang dipakai di dunia kerja?yang kamu maksud ilmu TI itu apa? ilmu kuliah? ilmu yang didapat selama jadi mahasiswa TI? ilmu dari lab TI?
waahhh... jawabannya bisa beragam.
dari pengalaman dan cerita para alumni (bukan cuman TI aj), setelah lulus, yang masih teringat di kepala adalah:
- Tugas Akhir (bisanya dibuat mati2an, susah lupanya)
- Praktikum (dapet skill teknis dari sini: word, excel, powerpoint, mapinfo, autocad, dll)
- Tugas Besar (terpaksa buat program trus suka, ngerti PHP, tau cara koneksi PHP & MySQL, desain database, tau operating system, jaringan, dll)
trus, mengenai kuliah2 itu gimana...? tergantung orangnya, tapi bisasanya (dari beberapa alumni yang aku temui) udah pada lupa tuh... kuliah hanya jadi knowledge aja bukan skill...
skill teknis yang diperlukan...?tergantung kerjanya diperusahaan apa, di bagian mana...
kalu kamu buat usaha sendiri (enterpreneur), aku yakin hampir semua ilmu yang di kuliah terpakai. kamu akan menjadi engineer, supervisor, sekaligus manajer dan pembantu umum.
saya sendiri dulu juga buat usaha sendiri, cuman karena karena keterima kerja, so usahanya stop dulu... he he he...
kalau kamu kerja di orang/perusahaan, yahhh... kembali lagi dimana kamu ditempatkan.
ada anak TI yang kerjanya tiap hari melototin monitor sambil pake excel...
ada yang dibagian IT (information technology), install komputer, software, dll.
yang masarin telpon flexi juga ada...
dunia kerja gimana?dunia yang tidak ideal... tempat dimana tidak semua teori buku terbukti...
anak TE bekerja di bagian marketing, TI menjadi programmer, TI menjadi administrator, dll
bagaimana bersaing dengan lulusan lain...? (jurusan TI sekolah lain & jurusan lain)menurutku, formula tentang persaingan sama ajah... BE DIFFERENT!!!
karena tiap manusia itu unik, tidak pernah sama, walau kembar identik sekalipun.
sekarang yang jadi masalah adalah, kamu different dimana? kamu punya skill apa yang membuat kamu beda?
hmmm... skill apa yah...? bingung...?buat temen2 mahasiswa, teman2 masih muda, masih semangat, dan masih punya banyak waktu...
jangan sia2kan, isi dengan latihan skill dan knowledge. kamu akan menyesal setelah lulus nanti...
masa muda adalah masa pencarian jatidiri, termasuk skill apa nanti yang akan ditekuni...
ingat lagunya POTRET? "17 tahun" ---> biar mereka, coba semua, selama itu tak berbahaya...
coba aja dulu...
ada tips 'n trik gitu?hmm... kalo menurut aku, skill yang baik adalah yang sesuai dengan hobi. jika skill itu adalah hobi, kamu akan mengerjakan skill itu dengan senang hati, tanpa beban: contoh: olahragawan, meskipun capek maen bola, tapi hal itulah yang ia sukai dari kecil, diasah trus kemampuannya, ditingkatkan motivasinya, ditambahkan kemampuan bahasa asing supaya bisa go international, jadi deh ROMARIO, BEBETO, dll...
ada beberapa cara:
- cari hal2 yang paling kamu senangi, kemudian dalami sampai ahli
- coba2 dulu juga ngapapa
- jangan lupa mempertimbangkan aspek pemasaran dari skill tersebut. intinya, cari info bahwa skill tsb bisa menghasilkan uang... karena akan percuma kamu sudah mengalokasikan waktu, tenaga, uang, dll buat sesuatu yang tidak bermanfaat finansial.
contoh: kamu sangat suka desain grafis (hal satu ini agak beda, yang namanya seni perlu bakat) sehingga kamu sangat tertarik mendalami photoshop/3Dmax, dll. pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dari hobi tersebut dapat menghasilkan uang?
bagaimana caranya kamu bisa menjual karya2mu? atau kamu lakukan itu hanya "just HOBBY"...?
mungkin ada yang bilang kok mata duitan banget? but itulah realita, itulah dunia, itulah yang bakal kamu hadapi kalo udah lulus... kamu harus survival!!!
udah siap blooom?
sekarang IT (ICT: information & communication tech --> telematika) lagi booming... anak TI perlu belajar itu nga...?kenapa tidak? kenapa tidak Lab TI mengadakan pelatihan jaringan?
kenapa cuman TE saja yang bisa jaringan?
hapus monopoli, biar publik yang akan menilai...
emangnya kamu pikir T-mobile (Telkomsel-nya Jerman) cuman pake perangkat SIEMENS?
nga bow!!! jerman itu openmarket, ericsson, nokia, alcatel, juga boleh maen disana...
bukan seperti USA yang selalu bilang openmarket tapi me-restrict barang yang masuk negaranya.
oh iya, dalam dunia kerja, yang lebih penting adalah kamu bisa XXX, YYY, ZZZ, tergantung perusahaan. nga peduli kamu dari jurusan mana...
apa yang salah dari anak TI yang belajar SUN Solaris, membuat firewall di Linux, linux system/network administrator, punya CCNA, ngerti Oracle?
TI = ilmu sosial atau sosial teknik atau apalah...?nga usah peduli orang mau bilang apa...
kamu udah tau konsep TI kan? ---> improve quality & productivity.
orang nga pernah jatuh karena orang laen, yang bikin jatuh itu dirinya sendiri.
males bangun, nga mau latihan, males mencoba, males baca, dll
kalo gitu, anak TI bisa apa?yahhh.... menurutmu bisa apa...?
pertanyaan ini ditujukan untuk alumi TI atau anak TI yang masih kul?
kalo untuk untuk alumni yang udah kerja jawabannya tergantung dia kerja apa sekarang...
kalo yang masih kul, tanya aja dia bisa apa...?
berdasarkan artikel sebelumnya, dikatakan bahwa lapangan kerja bagi TI itu luas... (lebih luas dari engineer lain) so, khan bagus tuh...
anak TI nga perlu minder seharusnya, justru bangga. yang minder itu adalah anak TI yang binggung, males, nga punya skill. dia bisa menyelesaikan masalah dari sudut yang lebih comprehensive (dilihat dari beberapa sudut pandang), syaratnya tadi: kamu harus ngerti sudut pandang yang kamu jadikan acuan (logis lah...)
sarjana plus?masih inget kata2 ini? masudnya sarjana plus itu apa seeh? dimana letak plusnya?
dari yang saya tau, plus itu terletak pada skillnya. so, misal, kamu udah punya ijazah S1 dengan IP 3,2 trus punya sertifikasi CCNA, kamu disebut sarjana plus.
logis juga kan, kalo perusahaan nerima sarjana plus...?
ketika kamu lulus, saingan kamu buat cari makan adalah teman kamu sendiri...
kuliah sama, IP sama, ikut organisasi sama, trus yang buat beda apa...? adakah sesuatu dari dirimu yang bisa kamu jual dan buat kamu beda dari yang laen?
bagaimana TI di lingkungan kerja?konsep TI adalah improve quality & productivity. so, dalam pekerjaan pun begitu...
contoh: ada lulusan TI bekerja di lingkungan Solaris, bagaimana caranya agar ia dapat bekerja efektif dan efisien? dia mengetahui bahwa default shell untuk solaris, tidak user-friendly, orang harus megetikkan command untuk mengetahui direktori dimana ia berada. hal ini tidak efisien. akhirnya ia mengubah prompt supaya dapat lengsung mengetahui direktori eksisting...
improvement lain dilakukan dengan membuat script untuk mengotomatisasi pekerjaan.
yahhh konsekuensi untuk semua itu adalah belajar teknis (tuh kan, teknis lagi)... tapi apakah perbaikan ini termasuk dalam ilmu TI? (saya juga nga tau...)
prospek TI IT telkom?keunggulan dari sisi mana neeh? lulusannya-kah atau nama TI IT telkom?
kalo lulusan tergantung pribadi masing2...
ada yang cuman kuliah doang, maen mlulu, pacaran mlulu, tukang nyontek, dll
kalo nama IT Telkom udah terkenal di luar, terutama pada perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi...
.dari yang saya tahu, teman2 TI yang masuk ke operator, biasanya bekerja dibagian pelayanan, marketing, supply, pengadaan, produksi, dll biasanya kemampuan excelnya meningkat tajam karena dipake trus... he he he...
saran aja buat temen2 calon pengangguran yang masih sekolah... jangan terlalu banyak berharap masuk operator. memang betul di sana banyak lulusan TI yang masuk, tapi pikirkanlah lebih dalam: dari jurusan mana mereka? angkatan berapa? kemampuannya apa? coba buat survai: dari 1 angkatan TI (sekitar 200 orang yah..) berapa orang yang masuk operator...? katakanlah 100 orang masuk, maka peluang masukmu adalah 0,50 belum lagi di tambah angkatan lama yang juga mau masuk ke operator... trus sisanya kemana...? kenapa tidak mengasah skill supaya bisa mancing di kolam laen? sapa tau disana masih sepi, & ikannya banyak lagi...?
who knows...?
TI IT TELKOM --> telekomunikasi?kenapa tidak?saya rasa langkah ini cukup tepat. karena baru satu-satunya Teknik Industri yang membuat positioning di bidang Telekomunikasi. tinggal meningkatkan skill mahasiswanya ajah...
anak TI geladi/ Kerja Praktek?buat temen2 yang geladi: seharusnya kamu bersyukur karena adanya program geladi.
nga usah ngedumel tentang geladi yang begini/begitu... tidak ada yang sempurna
tidak semua universitas mempunyai program ini, disini kamu punya keunggulan dapat melihat dan merasakan langsung proses "live" industri telekomunikasi...
kalo ada yang ngeluh g ada kerjaan, mending evaluasi diri deh...
kerjaan itu dicari, bukan datang sendiri... aktif mencari tahu itu wajib!!
waktu geladi/KP dicuekin?jujur aja, terkadang para pegawai itu dibuat report dengan adanya geladi/KP.
mereka datang dengan skill 0 (nol, ga bisa apa2) trus minta diajarin, nanya2, make fasilitas komputer disana (padahal masih dipake), trus belakangan minta gaji lagi...
jujur aj, dibeberapa tempat, para pegawai itu udah sibuk dengan pekerjaannya... masa' mereka ninggalin kerjaan hanya untuk ngeladenin kamu? he he he... ngaca bow!!! annoying tau...
menurutku, jika kamu memang blank dengan pekerja ditempat tersebut, anggap tantangan untuk ditaklukan...
pada awal, jadilah observer yang baik, aktiflah menawarkan dirimu untuk ikut dalam sebuah pekerjaan: "pak, apakah saya boleh ikut dalam pekerjaan xxx? saya ingin belajar lebih jauh tentang xxx"
trus setelah tahu seluk-beluk pekerjaan itu, coba aktif untuk mencari pekerjaan, tawarkan dirimu: "pak, bagaimana kalau biar saya yang kerjakan tugas itu?". yakinkan bahwa kamu memang bisa dipercaya, hal ini juga membuat manajer kamu senang karena kamu punya progress yang baik, kamu adalah fast learing (seperti iklan lowongan pekerjaan di koran2)...
haloooo para gladiers/KP-ers, sudahkah kamu melakukannya?
or just waiting until the job is coming? boring & wasting time, tau!
copied from mas wheeqo @ forum students.stttelkom.ac.id dengan sedikit editan,,,,