Kamis, 03 Desember 2009

Malaikat Pelindung


Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka ia bertanya kepada Tuhan. “Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungi ku disana?”.

Tuhanpun menjawab. “ diantara semua malaikat-Ku. Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu”. Si kecil bertanya lagi, “Tapi disini, disurga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua ini cukup mebuatku bahagia. Tuhan pun menjawab, “taka pa, malaikatmu itu akan selalu menyenandungkan lagu unutkmu, dan dia akan membuatmu bahagia. “ Namun, si kecil bertanya lagi, “bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika tak tahu bahasa yang mereka pakai?

Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu itu, akan membisikanmu kata-kata yang indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia”. Si kecil bertanya lagi, “lalu bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?”

Tuhanpun kembali menjawab, “malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan mnegadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa”. Lagi –lagi so kecil menyelidik “namun, aku mendengar, disana banyak sekali orang jahat, siapakah nanti ayang akan melindungiku?

Tuhanpun menjawab , “tenang, malaikatmu, akan terus melindungiu walaupun nyawa taruhannya. Dia sering melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu” Namun si kecil kini malah sedi, “Ya Tuhan tentu aku akan sedih bila tak melihat- Mu lagi.

Tuhan menjawab lagi, “malaikatmu, akan selalu mengajarkanmu keagungan-Ku, dan dia akan medidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu.”

Hening.. Kedamaianpun tetap menerpa surge. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku… “

Tuhanpun menjawab “nama malaikatmu tak begitu penting. Tapi kamu akan memanggilnya dengan sebutan : Ibu…”

0 komentar:

Posting Komentar