Selasa, 08 Desember 2009

Mawar Untuk Ibu


Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya, sebagai penghibur ibunya yang sedang sakit. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis menangis tersedu-sedu. Pria itu bertanya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil , “Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya Cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu.”

Pria itu tersenyum dan berkata “ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau. “ Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memsankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.

Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang kerumah. Gadis itu melonjak gembira, katanya “ Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?”

Kemudian mereka berdua menuju tempat yang ditunjukan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil tersebut meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.

Melihat hal ini, hati pria tadi terenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga dan membatalkan kirimannya. Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.

Dengan penuh kesadaran, sepanjang perjalanan pria itu menangis takut, dan berusaha secepat mungkin sampai ketujuan. Ia membayangkan kesempatan yang tidak akan pernah ia dapatkan lagi, jika ibunya telah tiada seperti gadis kecil tersebut. Maka ia memanfaatkan waktu dan kesempatan yang dimilikinya, untuk menghibur ibunya dengan usahanya sendiri, tanpa bantuan orang lain atau toko pengantar bunga.

0 komentar:

Posting Komentar